Memiliki anggota keluarga yang lengkap adalah impian semua orang. Dari seorang ayah yang mencari nafkah untuk keluarga, ibu merawat anak-anaknya, dan anak yang giat belajar untuk menggapai cita-citanya.
Tetapi semua hanyalah angan bagi seorang santri berasal dari Jakarta. Aisyah namanya, sang ayah sudah meninggal sejak ia masih bayi. Sedangkan ibundanya harus menjalani perawatan di panti sosial karena beliau menderita sakit dan mengalami sedikit gangguan kejiwaan.

Alhasil, sejak kecil gadis belia ini sudah dititipkan oleh neneknya di Pondok Pesantren Yanbu'ul Ulum. Tentu bukan keinginan neneknya menitipkan sang cucu di ponpes tersebut. Hal ini terjadi karena neneknya tak memiliki biaya untuk merawat dirinya.
Merawat dirinya saja sang nenek harus berjibaku sendirian, bagaimana kalau ada cucunya. Menurut informasi terakhir dari pihak ponpes, sang nenek bekerja serabutan. Dengan alasan inilah akhirnya Aisyah dititipkan ke ponpes hingga sekarang.
Sejak dititipkan ke Ponpes Yanbu'ul Ulum, gadis berusia 10 tahun ini sudah mampu menghafal beberapa juz Al-Qur'an. Ia bercita-cita menjadi hafidz Al-Qur'an dan pendakwah agar bisa membawa jalan kebaikan bagi semua orang.

Kondisi saat ini, Aisyah butuh bantuan untuk belajar dan biaya pendidikan dirinya. Selama ini, ia sekolah dibiayai oleh ponpes. Namun pihak ponpes pun juga tidak bisa membiayai pendidikan Aisyah secara keseluruhan.
Sahabat, maukah kamu membantu Aisyah untuk menggapai cita-citanya?
"Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni."(HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas)

Oleh karena itu, insyaallah tim Aksi Cepat Tanggap Pati Raya akan membantu biaya pendidikan Aisyah dan juga akan membiayai kebutuhan hidupnya. Jika memungkinkan, nantinya kami juga akan memberikan santunan untuk sang nenek.
Sahabat, yuk bantu penuhi biaya pendidikan Aisyah dengan cara tunaikan sedekah terkuatmu melalui laman aksi ini.